Wednesday 19 February 2020

Mengelola Sekolah dengan Kekhasan Masing-Masing dan Inovasi


Pertemuan ke-3
Mengelola Sekolah dengan Kekhasan Masing-Masing dan  Inovasi



Teman-teman,  kembali lagi di sesi 3 dengan program MENULIS BERSAMA OMJAY i di sesi 3


Narasumbernya adalah bapak Dudung Nurullah Koswara,. Pak dudung ini menyingkat Namanya di WA menjdi DNK . seminar ini dimuli dengan kiat sederhana  agar menadi penulis yang bauk yang diberikan oleh pak DNK, yaitu , Cukup diawali dengan tulisan yang buruk...yang apa adanya. Menulis bagai belajar naik sepeda, makin lama akan makin lancar...Tulis aja apa pun...asal tidak hoaxs, buli dan SARA”
 Banyak penulis pemula mengalami kesulitan untuk mengawali kalimat. Ternyata pak narsum juga sering mengalami hal tersebut, Nah, solusinya adalah mengawali tulisan dengan pepatah orang, pendapat orang atau gosip terhangat. Kalimat-kalimat yang kemudian muncul
disambung sambungkan saja. Meskipun kalimat tidak runtut, tetaplah ditulis saja dulu, kemudian dibaca lagi, dan direvisi lagi. Jika pada saat menulis, muncul ide baru, maka kita boleh menambah atau mengurangi atau justru mengganti kata-kata atau ide yang sudah terlanjur kita tulis.
Untuk menjadi penulis yang baik tentu membutuhkan latihan yang banyak, salah satunya adalah dengan memiliki target, yaitu bahwa  setiap hari harus ada tulisan yang dibuat. Tips yang diberikan narasumber adalah menulis sebelum atau setelah subuh, saat  berada di kereta api, di pesawat, atau saat momen menunggu😅
Pak DNK ini memiliki blog juga tetapi bliau lebih aktif di FB karena sudah jadi buku harian dan ikatan emosional dan dah setia padanya...Saya tipe setia..!” hehehe
Ada tulisan beliau yang dipaparkan di WA,

Judul postingan ini cukup nyundul. Tips agar tulisan dibaca oleh banyak  orang, yaitu memberi judul yang menarik, terbalik, jka perlu, bombastis, penuh modus unik dan nyundul. Misalnya, “ Ruang Penitipan Suami”, padahal isis tulisan tersebut berisi cerita tentang café dan tempat merokok para suami
Untuk para penulis pemula, disarankan untuk menuis 2 paragraf saja lebih dahulu, begitu keinginan menulis muncul.
Wakytu ternyata sudah berjalan hamper dua ja, maka pak Dudung alias Pak DNK, mencoba menyimpulkan materi bliau.
“Simpulan,  menulis itu bukan masalah kemampuan  melainkan kemauan.Siapa yang paling mau dan terus mengayuh tulisan, ibarat naik sepeda, jatuh bangun akan menjadi masa lalu. Akhirnya kita menjadi ahli dan tak jatuh lagi. Kalau sudah ahli, ide akan datang sendiri. Saat shalat, saat di toilet, saat di kamar bersama istri atau saat terjaga malam. Menulis itu kifarat dan tasyakur literatif kita kepada Tuhan. Punya pikiran, rasa dan tangan, mereka perlu rekreasi. Menulis adalah rekreasi bagi pikiran, rasa dan tangan. Mereka perlu diajak kulineran ide.”


Ada kata kata terakhir beliau sebelum sesi ditutup, “ Penulis jadi akan mengutamakan menulis dibanding malam jumatan. Penulis jejadian akan mengutamakan malam jumatan” hehehe

Pak Moderator, alias Omjay menutup dengan ucapan khasnya, “Super sekali.  Mari kita berikan tepuk tangan yg meriah buat pak Dudung Nurullah Koswara”

No comments:

Post a Comment

Pertemuan ke-12 Menulis , Mendesain Covernya, Cari Penerbit Kemudian Menjualnya Sendiri

Menulis, Mendesain Covernya, Cari Penerbit Kemudian Menjualnya Sendiri  Pertemuan ke-12 Asslmkum teman2 semua, kali i...