Wednesday 29 January 2020

Resume 2 Belajar menulis Bersama Om jay dan Pak Dedy Dwitagama





Sekarang tepat 19.04 waktu sini, pak Dedi Dwitagama membuka kelas belajar menulis sesi kedua. Beliau ternyata sudah lama mengajar matematika sejak 1988.
 Masyaallah, ternyata pak  Dwi atau nama panjangna Dedi Dwitagama. Bliau memiliki  rumah digital,, ciee rumah digital….alias blog. Blog bliau sangat banyak, tapi salah satunya  yaitu di http://dedidwitagama.wordspress.com

Setelah pak Dedy memperkenalkan diri, seorang peserta kemudian bertanya, 
“Gimana tips nya supaya tulisan buku saya menarik?”
           “ Tulisan yg menarik adalah tulisan yg dibuat dari hati, dg niat yg tulus ... sering" baca tulisan org lain yg menarik bisa jadi pemicu Sir ... selamat mencoba.."
Nih, ada kata kata beliau yang cukup memotivasi, “ Kalo mau dikomentari orang, sering sering nulis, kunjungi blog orang dan sering" komentar blog org lain ... Ada etika dalam dunia blogger, kita harus komentari balik orang yg berkomentar di blog kita ... sama saja dg dunia nyata sih sebenarnya”

Kemudian, ada seorang peserta lainnya yang menyanyakan,
“ Bpk, cara posting foto bersama tulisanx sya agak ribet?”
:Klik write pada sudut kanan atas note book, kalo HP klik tanda +  dibagian bawah tengah, masukkan foto dg klik + dekat ADD, ambil dari memory fotonya, stelah diunggah ... tambah fotonya, publish deh"
"saat ide tak ada, tapi mau posting ... gimana caranya? " 
"Saya posting lagu yg sedang sy nyanyikan, ini contohnya https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/17/nyanyi-haters-nya-kotak-kuuuy/

Ada yang beliau sampaiakan, dan menginpirasi sekaligus memotivasi saya, “Saat kehabisan ide, menjelang pulang sekolah saya jumpai murid yg berlatih tari, saya dokumentasikan dan jadi bahan posting, see https://dedidwitagama.wordpress.com/2019/12/13/pendidikan-karakter-kerja-keras-kerja-sama-berprestasi-orientasi-masa-depan-dan-mencintai-budaya-di-smkn-50-jakarta/

"Apakah pak Dedi punya blog semuanya Gratis?"
"Blog sy gratisan smua, kalo ada yg gratis knapa hrs bayar ... mending uangnya buat skolahin anak yatim"

Banyak sekali obrolan yang mengalir manis di wall kami, yang intinya bahwa blog gratis lebih awet dibansingkan blog berbayar

Kesimpulan sessi ini adalah: menulis di blog itu proses pembiasaan, mendokumentasikan apa saja bisa jadi cara meninggalkan jejak ... "KABARKAN KEBAIKAN WALAU SATU POSTING", bisa cuma dengan satu foto dan satu kata, yg penting ikhlas, maka bisa jadi sesuatu dan membuka peluang buat banyak hal" yg tak terduga, selamat menulis .... c u soon di dunia nyata

Ada blog milik pak Rehard yang dishare oleh pak Dedy, dalam postingan pak Rehard itu cukup menginspirasi dan memotivasi saya untuk tetap menulis ,


Mengenai menulis setiap hari, sebetulnya tidak susah secara teknis tetapi susah dilakukan. Ini masalah keteguhan diri saja. Masalah kemauan saja. Saya sudah pernah melakukannya.
Pada awal-awal blog ini dibuat, saya memaksakan diri untuk menulis setiap hari. Betul. Saya tantang diri saya sendiri untuk melakukannya. Mantra yang saya pakai adalah “kuantitas lebih penting daripada kualitas”. Yang penting menulis tiap hari. Dahulu saya dapat melakukan hal tersebut. Sekarang terlalu banyak alasan yang saya gunakan untuk tidak melakukannya. Alasan yang paling klasik, ya sibuk. (Padahal sibuk sungguhan.)”

Okey, Guys, see you on the next session




let's go blog, rahma: Belajar Menulis Bersama OmJay dan Pak Agus Sampur...

let's go blog, rahma: Belajar Menulis Bersama OmJay dan Pak Agus Sampur...: Resume 1 Belajar Menulis Bersama OmJay dan Pak Agus  Sampurno “Kali ini saya akan memfasilitasi diskusi mengenai b...

Belajar Menulis Bersama OmJay dan Pak Agus Sampurno


Resume 1
Belajar Menulis Bersama OmJay dan Pak Agus  Sampurno


“Kali ini saya akan memfasilitasi diskusi mengenai blogging sebagai aspek reflektif bagi seorang pendidik”, begitu kalimat pengantar yang beliau sampaikan..
"Saat ini seorang guru diperlukan inovasi nya dikarenakan semua katup yg sebabkan mandeknya Kreativitas sdh dibuka
Misalnya
1. RPP menjadi lebih aplikatif
2. Kepemimpinan diupayakan agar dimiliki juga oleh guru sebagai guru penggerak
Membuat blog erat kaitan nya dengan inovasi

Tak lama kemudian, Ting,…ada posting baru masuk  lagi. Sebuah pemberitahuan agar para peserta belajar menulis untuk mengisi survey. “Asyik nih ada aplikasi yang baru saya kenal. Namanya mentimeter.” Voting ini bisa dipelajari di www.menti.com. Mentimeter adalah alat voting online yg interaktif, bisa dipakai dikelas  kita juga.
Sang moderator  mencoba menanggapi pertanyaan survey tersebut,” Pilihan jawaban keren dan membuat kita berpikir kreatif”.Menurutku juga demikian, butuh berkali-kali membaca perytanyaannya dan baru bisa menjawabnya.
Sebukan  3 hal yang yang merupakan tantangan dari inovasi / perubahan. Banyak dari para peserta yang menjawab, “ Kesempaatan,kurangnya motivasi, dan teknologi” Pertanyaan yang kedua, “ Pilih hal yang paling penting yang membuat sebiuah inovasi / best practice bisa berhasil?
Bayak dari peserta yang menjawab komitmen, kerja sama, perencanaan dan support/ pengarahan/ arahan pimpinan.
Akhirnya, dari hasil survey tersebut, pak Agus sang narasumber menyampikan, bahwa ada SALAH PAHAM MENGENAI INOVASI

1. Inovasi tidak melulu soal teknologi
2. Inovasi hanya lahir dari kepala sekolah yg hebat kemudian guru tinggal melaksanakan.
3. Inovasi adalah produk. Padahal inovasi adalah budaya.
4. Inovasi sama dengan kreativitas
5. Inovasi lahir dari sekumpulan orang pintar
6. Inovasi lahir dari kesulitan alias the power of kepepet.
7. Inovasi lahir begitu saja.
8. Inovasi lahir karena dipaksa

Kemudian, menurut kaum pendidik dan pemimpin di sekolah, hambatan inovasi
1. Ujian nasional
2. Pihak dinas
3. Rekan sekerja
4. Input siswa
5. Waktu yg sedikit
6. Bullying antar guru
7. Kepala sekolah atau rekan sekerja yg cuek
8. Biaya
9. Sarpras
10. Kurikulum
11. Orang tua siswa
12. Kewajiban membuat administrasi  pengajaran
Terdapat dua jenis perubahan yg terjadi di dunia pendidikan
1. DISRUPTIVE. Perubahan bersifat memaksa. Aplikasi Ruang Guru misalnya ia bukan mengantikan peran guru. Aplikasi tsb hanya menggantikan guru yg malas, yg mabuk akan status PNS namun malas belajar kembali, guru yg bahagia mengajar sekedar nya saja apalagi ditunjang oleh kepsek yg cuek .
2. INCREMENTAL. Mungkin tafsirannya adalah perubahan yg terstruktur, melibatkan semua pihak, didokumentasikan dan dirayakan saat ada perubahan/perbaikan sekecil apapun itu. Open minded terhadap kesalahan. Menjadikan kesalahan sebagai batu lompatan
Saya akan memulai cerita mengenai Google. Sebagai perusahaan mereka punya rasio 80:20Artinya 80 persen waktu karyawan nya digunakan utk mengerjakan tugas  atau pekerjaan wajib nya.Sementara 20 persen digunakan utk bereksperimen yang difasilitasi oleh perusahaan dgn memberikan kesempatan utk berpresentasi di depan petinggi perusahaan. Karyawan yg inovasi nya dipandang berharga akan diberi pembiayaan.

Dengan emoticon senyum lebar, soerang peserta memberi pertanyaan, “ Tadi pak Agus bilang kesalhan dalam memahami inovasi itu sebgai teknologi. Saya memahaminya  memang seperti itu karena sesuai dengan tuntunan zaman milenialkata orang.. 4.0 “
Kemudian pak Agus menanggapi, “ terima kasih atas tanggapannya, cakupan invasi cukupluas, , dan memang benar bahwa generasi saat ini menyukai teknologi. Saat yang sama guru bisa menggabungkan keduanya, misalnya dengan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran dahulu baru dicari apakah ada teknologi yang bisa mendukung. Misalnya guru yang berinovasi membuat siswanya rajin dan menjadi pandai menulis kemudian belajar cara membuat blog untuk kelasnya. Agar tulisan siswanya bisa dibaca lebih luas audiensnya. Jadi mesti aspek pedagogil dahulu baru teknologi.
Wah, betul juga ya, menurutku ini sangat inspiring,  sambal menyelam minum air. Selain mengajarkan keterampilan menulis, guru juga bia sambal mengenalkan blog. Wow!
Ting…..”Bagaimana dengan kreatifitas yg minim jika ingin melakukan inovasi pak Agus Sampurno ?”
Bisa mulai dengan prinsip ATM
Amati-  - Tiru- Modifikasi .Cari hal yg menurut bapak menarik lalu terapkan prinsip ATM. Jawaban tersebut  kemudian disusul oeh pertanyaan berikutnya
 “Bukankah orang yang resisten merupakan hambatan dalam inovasi pak ?”.
 Setuju, sebaiknya jauh-jauhi dari tipe seperti ini, Jika ibu adalah pemimpin di sekolah, cukup pastikn ia tidak memprovokasi guru lainnya dalam menghadapi perubahan”
“Inovasi sering terhambat oleh rekan kerja yg cuek atau pimpinan sekolah yg cuek”
“Jika ini terjadi maka pastikan anda punya 'tempat   bermain di luar'.
Tempat bermain maksudnya adalah:
1. Komunitas
2. Follower
3. Teman di FB
Bergabunglah dengan masyarakat kreatif.
Banyak pendidik yg masuk jebakan pertemanan, misalmya di Facebook semata hanya masuk pada grup grup yg menyuarakan kesejahteraan tanpa mau lebarkan sayap, belajar dari orang yg sdh lebih dulu berkembang.Dengan menulis di blog maupun di media sosial, anda akan jadi orang yg 'terlihat' pintar dan kreatif. Jika anda lakukan berulang kali, maka dua sifat diatas akan melekat pada diri anda”
Ada pertanyaan yang menggelitikku, Karena ini juga terjadi pada diriku, ha ha ha, “Kenapa iovasi bisa lahir karena dipaksa? “
“ini justru menjadi salah faham ya, inovasi lahir karena kebiasaan baik yang diulang terus-menerus… “
Wow, kenapa tidak Aku pasti bisa membiasaakan diri menullis di blog, tiap hari!, Ada yang menimpali, “ saya setuju Pak dengan jawabannya. Harusnya bisa menjadikan sebuah kebiasaan , bukan menjadi sebuah terpaksa.”
Sang Narasumber mencoba menyampikan pertanyaan berikutnya,
 “Bagaimana cara anda belajar sebuah hal atau keterampilan yg baru?” Kemudian jawaban bertubi-tubi muncul,
Mengamati, mencoba dan berusaha sampais sukses.”
Om Jay, sang moderator,  turut menanggapi , berani mencoba dan focus mempelajarinya”
“ mempelajari n mencobanya”
“ mencoba dan berusaha”
Pak Agus menambahkan, “ Terkait dengan era kekinian, semua hal menjadi lebih cepat. Termasuk dalam hal mempelajari kegiatan menulis di blog. Jika anda guru SD, Anda bisa belajar dari:
1. YouTube
2. Rekan yg sdh membuat
“Jika anda guru SMP dan SMA, Anda bisa sibukkan diri dgn menulis lalu ajak atau tunjuk siswa yg mahir IT utk mempelajari dan membuatkannya utk anda. Sampai akhir nya anda bisa memposting tulisan anda sendiri.
Ada pertanyaan datang lagi ari peserta, “ saya mengajar aqidah akhlak MTs, kira-kira apa contoh inovasi yang bisa saya terapkan di sekolah terkait dengan bidang studi yang saya ampu Pak?”” Ide mengenai inovasi datang dari masalah yg terjadi.
“Sebuah solusi pemecahan masalah hanya bisa disebut inovatif bila:
1. Memberikan solusi
2. Berbiaya murah
3. Mudah ditiru
4. Gampang dilacak bukti perubahan nya
Ada beberapa jenis blog yang saya ketahui, anda bisa menambahkan jika berkenan
1. Review produk
2. Memberikan tips dan trik
3. Bercerita pengalaman (personal branding)
Sang narasusmber mau curhat nih, ! “
Saat saya memulai menulis, motivasi nya lebih pada karena saya dilanda 'burn out' atau kelelahan menjalankan profesi sebagai pendidik. Waktu itu Facebook masih sangat baru di dunia maya.Karena Facebook belum terkenal maka belum ada istilah 'curhat di dunia maya'
Jadilah saya melakukan curhat lewat platform blog yaitu wordpress. Namun saya berpikir, akan sangat sayang jika saya semata curhat namun tidak berbagi solusi.Maka hal yang saya lakukan waktu itu adalah
1. Mulai dengan berpikir kesulitan apa sebagai guru.
2. Mencari atau riset  di internet mengenai solusi keluhan saya itu
3. Mengujicobakan di kelas
4. Menulis hasilnya di blog
Terima kasih @Om Jay ada banyak manfaat yang saya rasakan dalam menulis di blog
1. Makin mencintai dunia pendidikan
2. Promosi dalam bidang pekerjaan. Waktu memulai menulis blog saya adalah guru, kemudian menjadi kepala sekolah dan saat ini menjadi konsultan,  pembicara serta pemimpin program peningkatan kualitas pendidikan di beberapa provinsi di Indonesia.
3. Menjadi pembicara
Nomor 3 saya tandai secara khusus dikarenakan seorang pembicara tdk akan menjadi seorang yg handal tanpa ia menjadi penulis.Dikarenakan saat menulis ia akan melakukan riset yg akan membuat materi yg dibawakan sbg pembicara menjadi bernas dan bermakna. Ada hal yg tdk akan anda duga saat menjadi penulis. Keterampilan anda menjadi berbuah dengan tambahan profesi sebagai pemateri/pembicara dan fasilitator. Anda hanya harus belajar sedikit lagi mengenai andragogy (pendidikan orang dewasa)

Berikut kesimpulan yang narasumber sampaikan,, wiiiih, inspiring betuuuul.
1. Menulislah singkat singkat saja. Saya terinspirasi betul dengan Seth Godin yang tiap hari menulis diblognya dengan singkat namun padat pengetahuan dan intisari pengalaman.
2. Jika sudah terbiasa menulis maka akan merasa kurang jika belum menutup hari dengan menulis.
3. Menuliskah dimana saja dan dengan alat apa saja. Saat saya menulis tulisan ini saya gunakan fasilitas notes di smart phone saya, sambil menikmati perjalanan berangkat kerja dengan komuter di pagi hari. Jadi tidak mesti menunggu berhadapan dengan laptop atau komputer baru menulis.
Jika demikian mengapa bagi sebagian pendidik menulis di blog itu menjadi hal yang memberatkan, padahal dengan terampil dan menarik mereka menulis status di update media sosial mereka dengan tulisan menyentuh dan menggugah semangat? hal-hal berikut ini adalah bisa menjadi kemungkinan jawabannya
Menulis di blog perlu waktu lama untuk bisa dikenal publik atau bahkan bisa ‘tercium’ oleh mesin pencari google. Tidak ada instant gratification seperti kita menulis di facebook yang dalam waktu sekejap bisa dapatkan ‘jempol’ atau likes
Menulis di blog dianggap perlu punya latar belakang teori padahal tidak selalu. Blog lebih bernuansa ‘diary’ atau refleksi pengalaman.
Menulis blog dianggap seperti menulis makalah ilmiah yang membuat pendidik merasa mesti tampil ‘sempurna’. Jika pendidik itu kemudian berhasil menulis biasanya kemudian blognya menjadi lama diisi kembali dikarenakan energinya habis dan menjadi kehilangan selera untuk mengisinya kembali. Lebih baik menulis singkat. padat dan jelas daripada sekali menulis sempurna lalu setelah itu hilang.
Bayangkan jika semua pendidik berkenan berbagi pengalamannya lewat tulisan, singkat dan bersemangat, dijamin pendidikan Indonesia menjadi maju dan berkembang dalam waktu yang cepat. Hal ini dikarenakan cerita dari ‘lapangan’ bisa dibagi dan dibaca dan dijadikan inspirasi oleh si pembaca untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing.
Menulis blog berarti anda bersedia untuk keluar dari zona nyaman .Hal ini dikarenakan
1. Anda secara tidak sadar akan menekuni hal baru yang diperlukan kesabaran dan kesadaran dalam berbuat
2. Anda akan tersenyum saat ingat pertama kali anda memulai
3. Anda akan menginspirasi orang lain….

“ Super sekali…”
“ Kereeeee, Pak Agus.Makasih atas ilmunya..”
“ Kita berikan tepuk tangan yang meriah buatcpak Agus Sampurno…”
“ dan tepuk tangan juga buat moderator kita, Om jay….!”




Pertemuan ke-12 Menulis , Mendesain Covernya, Cari Penerbit Kemudian Menjualnya Sendiri

Menulis, Mendesain Covernya, Cari Penerbit Kemudian Menjualnya Sendiri  Pertemuan ke-12 Asslmkum teman2 semua, kali i...